Bayi tabung
adalah metode pembuahan buatan dengan mengambil sel telor untuk kemudian
dibuahi oleh air mani di lab. Sel telor yang sukses dibuahi kemudian ditanam di
dalam rahim, sehingga terjadilah kehamilan. Saat ini, kans keberhasilan bayi
tabung kian tinggi, sehingga metode ini layak dicoba oleh pasangan yang susah
menerima keturunan.
Bayi tabung atau
In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling tepat
sasaran. Metode ini kian populer di Indonesia, rupanya dari tingginya jumlah
perbuatan bayi tabung yang dilaksanakan.
Tingkat Keberhasilan Metode Bayi Tabung Cukup Tinggi
Pada tahun 2016, tercatat ada lebih dari 7000 siklus Bayi tabung di Indonesia. Dari 6092
siklus baru (fresh), angka keberhasilannya mencapai 28% atau 1701 siklus. Angka
ini diperoleh tanpa memperhitungkan faktor umur, problem infertilitas, dan
prosedur bayi tabung yang diterapkan. Sementara dari 1551 siklus beku (frozen),
keberhasilan hamil mencapai 478 siklus atau sekitar 30%. Persentase diperoleh
tanpa melibatkan faktor umur, problem infertilitas, dan tebal endometrium
ketika dilaksanakan transfer ke dalam rahim.
Dari data tersebut, dapat ditarik ikhtisar bahwa kans
keberhasilan Bayi tabung mencapai
1:3. Kesempatan ini kian meningkat jikalau faktor umur diperhitungkan. Kian
muda umur, kian tinggi pula kans hamil lewat bayi tabung. Kesempatan
keberhasilan pada kelompok umur di bawah 35 tahun mencapai 35,1%,
diperbandingkan kelompok umur di atas 42 tahun yang hanya 6,7%.
Kesempatan Mendapatkan Buah Kembar Melewati Bayi Tabung
Metode Bayi tabung
juga layak bagi Anda yang menginginkan buah hati kembar. Pada pelaksanaan bayi
tabung, beberapa sel telor akan diambil untuk dibuahi oleh air mani. Tujuannya,
supaya paling tidak ada satu telor yang berkembang menjadi embrio. Sekiranya
rupanya terdapat lebih dari satu embrio, semuanya dapat ditanamkan ke dalam
rahim untuk meningkatkan kans kehamilan kembar. Sel telor yang tidak ditransfer
ke rahim dapat disimpan dengan metode dibekukan. Saat ada dua atau lebih embrio
yang melekat di dinding rahim, kehamilan kembar malah terjadi. Tapi, jangan
terlalu berkeinginan bayi yang dilahirkan adalah kembar identik. Pada bayi
tabung, kans terjadinya kembar non-identik lebih besar diperbandingkan kembar
identik.
Di Indonesia, rata-rata embrio yang ditanamkan ke dalam
rahim berjumlah dua buah, dengan kejadian kehamilan kembar hasil dari bayi
tabung mencapai 12,92% pada tahun 2016. Melewati Bayi tabung, wanita yang berusia di bawah 35 tahun memiliki potensi
hamil kembar lebih tinggi daripada yang usianya di atas 35 tahun.
Siapa yang Sebaiknya Menjalani Program Bayi Tabung?
Program Bayi tabung
sangat disarankan bagi pasangan suami istri yang mendambakan buah hati,
terlebih yang memiliki situasi berikut:
1.
Memiliki problem reproduksi sehingga kehamilan
secara alami susah terjadi.
2.
Berusia 35 tahun atau lebih, belum hamil meski
rutin berkaitan seksual selama enam bulan tanpa mengaplikasikan alat
kontrasepsi.
3.
Berusia di awal 20-an atau awal 30-an, belum
hamil meski rutin berkaitan seksual selama satu tahun atau lebih tanpa
mengaplikasikan alat kontrasepsi.
4.
Sekiranya terdapat situasi di atas, tidak ada
salahnya Anda berkonsultasi ke dokter kandungan lebih lanjut untuk menetapkan
program bayi tabung.
Sebagai catatan, ketika ini tarif Bayi tabung terbilang cukup mahal. Ditambah lagi program bayi
tabung belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan maupun asuransi swasta. Mahalnya
tarif bayi tabung disebabkan oleh penerapan teknologi canggih dan konsumsi
obat-obatan secara teratur. Biaya ini belum termasuk tarif obat di luar
program, suplemen multivitamin untuk kehamilan, serta diperlukan pula kontrol
rutin demi mensupport keberhasilan program bayi tabung.
Perlu dipahami pula bahwa Bayi tabung tidak menjamin keberhasilan hamil. Siklus bayi tabung
dapat saja dibatalkan jikalau ovarium tidak menampilkan tanggapan kepada obat,
sehingga menyebabkan sel telor tidak berkembang. Persentase siklus yang
dibatalkan lebih besar terjadi pada kelompok wanita berusia di atas 35 tahun.
Walau terkesan menjanjikan, banyak pasangan yang mesti
menjalani lebih dari satu siklus hingga kesudahannya diungkapkan sukses hamil.
Ini artinya Anda dan pasangan mesti siap secara mental maupun finansial sebelum
menjalani program bayi tabung. Tapi,
metode Bayi tabung konsisten mesti
dipertimbangkan mengingat persentase keberhasilannya yang cukup tinggi. Anda
dapat berkonsultasi ke dokter ahli kandungan untuk menerima isu lebih lanjut
seputar program bayi tabung jikalau beratensi untuk menjalani program tersebut.
No comments:
Post a Comment